Selasa, 27 Desember 2011

Salam Terakhir Bilqis

"hay guys , kantin yu!!! cacing perut gue udah minta jatah dari tadi!!!"
"gak ah bos, kita-kita mau jumatan !! udah adzan tau !!!"
Gue Riko, gue siswa di SMUN kota 'B' . Gue cuek ama hidup gue, and akhir-akhir ini gue ngerasa hambar banget hidup gue ini . sepi .
"bu mie rebus satu!!!" ucapku berbarengan dengan seorang perempuan yang bener-bener cantik. Aku terpukau pada pandangan pertama ini. Aku terus memandanginya, dunia serasa berhenti, hanya milikku dan yang lainnya ngontrak. Aku tak ingin melepas pandangan ini, aku tetap ingin waktu terasa berhenti seperti ini . Agar aku tetap menyelidiknya yang tetap cantik walau tertutup rapi oleh jilbabnya. Auranya buat aku benar-benar terpesona.
"hey , kamu muslimkan??kenapa malah mesen mie ,bukan jumatan !!!!
skakmat , perkataannya membuatku tak ada daya.
"oh ia, aku lupa !!! aku jumatan dulu ya!!!"
aku tekadkan dalam hati, dia harus jadi bidadari aku .
Aku benar-benar terhipnotis oleh auranya. Aku mencari tau tentang bidadariku itu. Dan dia adalah Bilqis, siswi yang juga seangkatan dg ku. Bilqis benar-benar cantik bagai bidadari, pesonanya memiliki ribuan daya yg benar-benar hebat. Aku rela lakukan apapun untuk bidadariku itu. Aku Mau DIA .....
Untuk mendekatinya benar-benar tak semudah menaklukan kucing-kucing betina, yang hanya dihidangkan umpan ataun belaian langsung tunduk. Bilqis berbeda, sangat berbeda. Ia tak terbuai dg materi yg aku miliki dan rayuanku pun yg memang jujur aku berikan untuknya dg sesuai faktanya ,Bilqis tak menggubrisnya sama sekali. Dia membuatku ingin berubah dan membuang ataupun mencari jati diriku. Dia membuatku jadi lebih menghargai wanita. Perkataan,perbuatan dan sikap untuk wanita jelas beda . Semua ada aturan dan batasnya. Kata-kata itu yg selalu ditegaskannya ketika aku mendekati dia.
Bilqis tak hanya membuatku lebih mencintainya tetapidia mengajarkanku untuk mencintai diriku sendiri.

"kenapa kamu gak solat??kamu gak sayang sama diri kamu ??? belajar sayang sama diri yu , pasti hidup kamu akan jadi lebih baik. insya allah . "

Dia menyadarkanku, dia membuatku jadi lebih rajin solat dan mengerjakan kewajibanku yang selama ini sangat rajin aku tinggalkan. Akupun mengikuti kegiatan keagamaan di sekolah. Tujuanku bukan hanya untuk mempermudah PDKT dg Bilqis tp PDKT jg dg Allah dengan Islam. Aku bersyukur atas semuanya, karena mencintaimu hidupku jadi lebih terarah dan lebih berasa dibanding dahulu yg benar-benar hambar dan tak tentu akan tujuanku.

Bumi terus berotasi dan berevolusi tanpa berhenti. Dan akupun dapat lebih akrab dan mengenal Bilqis. Aku dan dia sering mengobrol dan sharing tentang banyak hal yang menyenangkan dan bermanfaat. Kita saling berbagi ilmu dan saling memberi motivasi. Aku sangat senang dg semua ini .
Aku harap semua ini tak cepat berakhir.

Siang ini, permadani biru yang dihiasi awan yang bergelumbul dengan berbagai aneka bentuk yang sangat mencuri perhatian dan juga sang mentari yang menebarkan pesonanya untuk para penghuni bumi.
"Ahh, panas bangett ya allah" ucapku kesal.
"eh ,alhamdulillah dong. Gak baik memaki allah gini " ucap Bilqis yang tiba-tiba datang.
"eh Bilqis, maksud aku gak kayak gitu kok !!!"
"ia , aku cariin kamu Riko . Ada yang mau aku bicarain."
"apa Bilqis??bicara aja . Atau kita ke bawah pohon itu dulu yu!!!" ajakku.
Aku dan Bilqis berjalan mendekati sebuah pohon rindang yang aku harap dapat memberi banyak Oksigen dan menyejukan .

"duduk qis!!" ucapku.
"mau ngomong apa ?? kayaknya penting ya ??"
Bilqis tak langsung menjawab pertanyaanku.Wajah beningnya tak seperti biasanya. Dia murung dan seakan ada beban ataupun hal yang penting yang ingin ia sampaikan.
"kenapa Bilqis ??ada masalah atau ada apa ??boleh aku tau ??" tanyaku beruntun namun penuh hati-hati.
Bilqis mengangkat wajah cantiknya yang sedari tadi terus ditengkuknya. Dia tersenyum simpul dan berkata.
" abi dipindahkan kerjanya. Umi dan aku harus ikut abi. Karena abi tidak tau sampai kapan abi akan bekerja disana. Akupun telah mengurus kepindahan sekolahku. Dan aku akan pergi besok."
Aku terus terdiam. Aku masih berusaha mencerna perkataannya tadi.
"maaf ya kalo selama ini aku banyak salah sama kamu . Kalo kita jauh ,kita tetap temankan. Kamu baik-baik ya Rik!!!" lanjutnya.
"a a a Qis, kamu akan pergi kemana ??"
"makasar, aku ada permiantan sama kamu Rik !!" ucapnya dg senyum andalannya yang telah membuatku memujanya selama ini.
"apa ?? aku akan lakukan itu demi kamu Qis, Hanya untuk kamu BILQIS"Dia sekali lagi tersenyum dg indahnya. Cantik, dan membuatku semakin berat untuk melepasnya. "besok mau gak antar aku ke bandara??" mintanya padaku.
"pasti , insya allah aku antar kamu ke bandara. jam berapa ??"
"jam 1 ,sampai jumpa besok ya !!" ucapnya dan dia berlalu meninggalkanku.

Aku masih duduk disini, aku hempaskan badanku direremputan belakang sekolahku dan aku ingin dedaunan pohon yang gugur ini dapat menutupi kesedihan dan tangisanku. Hatiku masih sangat berat untuk melepasnya. Aku tak mau tapi aku tak punya hak sedikitpun untuk melarangnya pergi. Aku bangun dan mengusap aliran sungai dipipi ini. Seakan telah mendapat nasihat dari malaikat aku akan mencoba untuk ikhlas. Aku serahkan kepada allah. Aku tegaskan untuk hatiku , apabila dia untukku, Allah akan mempersatukan kami lagi suatu saat nanti.
"Aku serahkan padamu ya robb!!!"Usai bersujud kepadanya, aku mengantar Bilqis dan orangtuanya ke bandara. Disampingku saat mengemudi mobil ,Bilqis tampak ceria. Dia berusaha sekeras mungkin untuk tak memperlihatkan muka murungnya sesuai dg apa yang aku minta kepadanya. Aku ingin di waktu terakhir ini dapat terus melihat senyum Bilqis. Aku tak mau bidadariku itu terus murung.
"jangan terus sedih ya, aku suka kamu kalo kamu terus tersenyum." Bilqis hanya tersenyum. Senyuman yang benar-benar manis sekali.
"ya allah beri aku kekuatan." doaku dalam hati. Agar aku sanggup melepasnya untuk sementara tanpa beban.

Saat dibandara, Bilqis memegang tanganku. Dia menatapku lama sekali. Tatapan yang akan selalu aku rindukan.
"Riko, Aku pergi ya!!"
"hati-hati ya qis. Aku pasti rindu kamu "
"Selamat Tinggal " ucapnya sambil berlalu dan yang terus melambaikan tangan tanda perpisahan kali ini.
"BILQIS ,BUKAN SELAMAT TINGGAL.TAPI SAMPAI JUMPA. DADAH !!!" Teriakku.
Aku pulang menuju rumah. Aku mulai merasa sepi, sangat sepi. Aku coba mencari kawan ,agar hati tak terus menerus tersedu.
"assalammualaikum tor , elo nginep dirumah gue ya , galau gue !!!"
"ok , bro .. kita maen PS semalam suntuk my bro !!!biar gak Galauu. hahaha" jawab Tora semangat disebrang sana.
"oke ,gue tunggu elo dirumah ya . assalammualaikum Tor !!!"

Telpon terputus dan aku melajukan mobilku ke kediamanku.
Tora datang setengah jam setelah aku tiba dirumah. Dia mati-matian menghiburku.Aku beruntung memiliki sahabat seperti Tora. Dia mau menemaniki saat aku merasa sepi .
Mentari seharusnya telah tergantikan oleh rembulan. Namun langit malam ini sangat gelap,hitam pekat melebihi kopi tubruk yang dibuat Tora. Tak ada sedikitpun kelap-kelip bintang dilangit. Yang ada hanya awan hitam berat yang seakan membawa triuliunan butiran air yang siap ditumpahkan ke bumi.
"ah elo kalah mulu rik!!!"
aku tak menjawab. Pikiran ini terus tertuju kepada Bilqis. Ada pirasat aneh dalam hatiku ini.
"gue gak bisa konsen Tor, sory!!!"
Tora beranjak dari tempatnya, dia berdiri menjauhiku dan mengambil remot TV.
"oke,kita break dlu ya bro. Relax dulu bro, ntar kita lanjut lagi !!!" jawabnya sambil menyalakan TV dan mencari chanel yang masih asyik pada larut malam kayak gini.

Aku berjalan ke dapur untuk mengambil minum. Dan saat ada petir ,gelas yang pegang terjatuh.
"astagfiruloh..ada apa yang terjadi"
Setelah suara petir yang sangat keras itu terdengar suara bel. Akupun bergegas untuk membuka pintu.

TO BE CONTINUE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar